KOPI SPECIALTY VS KOMERSIL: APA BEDANYA?


kopi-specialty-vs-komersil
KOPI yang semakin hari semakin spesifik, termasuk peminumnya yang dari waktu ke waktu semakin melek informasi, membuat kita kerap mendengar istilah-istilah seperti single origin,kopi specialty dan juga kopi komersil. Deskripsi tentang single origin sebelumnya sudah pernah dibahas di sini, menyisakan semacam persoalan tentang apa sebenarnya kopi specialtydan komersil itu bagi sebagian penggemar kopi. –Setidaknya pertanyaan itulah yang cukup sering datang ke Redaksi Otten sendiri.
Kopi specialty dan komersil, keduanya sama-sama memiliki basis penggemarnya sendiri. Tapi apa bedanya? Berikut kami coba merangkum beberapa poinnya.

Traceability, atau kejelasan asal-usul kopi
Jika kita pergi ke sebuah specialty roastery, atau kedai-kedai yang memang khusus menyediakan kopi-kopi specialty, maka kita akan bisa “melacak” asal-usul kopi yang mereka sajikan sampai pada detail terkecilnya. Bukan hanya dari daerah mana kopi itu berasal, tapi juga perkebunan spesifik tertentu yang telah menghasilkannya. Bahkan data-data remeh seperti ketinggian tanam, varietal, sampai proses pengolahan kopi tersebut juga bisa diketahui dengan jelas.
Sementara pada kopi komersil, informasi tentang kopi yang didapatkan biasanya terbatas hanya sampai pada benua atau negara penghasilnya saja. Atau, kalau beruntung, kita bisa menemukan keterangan daerah tempat kopi itu ditanam. Tapi hanya sampai situ saja. Informasi tentang daerah pertanian atau bagaimana metode pengolahan kopi biasanya tidak ikut disertakan. 
Kopi specialty umumnya turut menyertakan info terkecil dari kopi itu.
Kopi specialty umumnya turut menyertakan informasi detail tentang kopi itu.

Jenis kopi
Di planet ini, sebenarnya terdapat lebih dari 70 spesies kopi. Namun sejauh ini, hanya 2 spesies kopi utama saja yang sudah dibudidayakan, yaitu Arabica dan Robusta. Arabica sendiri sudah dikembangkan hingga memiliki lebih dari 160 varietas yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian besar yang mungkin kita pernah dengar seperti Typica, Bourbon, Acaia, Aatui, Caturra, Gesha dan seterusnya. Pada kopi specialty, kita akan sangat mungkin mendapatkan informasi tentang varietas spesifik ini. Bahkan bukan hanya varietasnya saja, namun juga varietal (yaitu varietas yang dikembangkan lagi). Mengetahui apa jenis kopi yang spesifik, tentunya, akan memberi kita gambaran pula tentang bagaimana karakter kopinya, kemungkinan rasa yang dihasilkannya, dan seterusnya.
Pada kopi komersil, informasi yang diberikan tentang jenis kopi ini tidak banyak. Umumnya hanya sekadar “kopi Arabica”, atau “kopi Robusta” saja. Titik. Namun kadang kopi komersil juga memberi tambahan informasi lain tentang level roasting-nya, misalnya seperti Italian dark roast, medium smooth roast, dan sebagainya.
kopi-arabica
Kopi Arabica saja punya lebih dari 160 varietas di dunia.

Ketersediaan
Kopi specialty umumnya tidak diproduksi dalam jumlah banyak dan ketersediaannya belum tentu ada sepanjang tahun. Karena, kopi specialty ditanam pada lahan-lahan yang biasanya memerhatikan faktor alam dan berbagai kondisi natural yang memengaruhinya. Misalnya, iklim di daerah tersebut, keadaan cuaca, peluang keberhasilan panen, dan seterusnya. Faktor-faktor alami seperti ini pulalah yang biasanya memengaruhi jumlah produksi kopi specialty.
Sebaliknya, kopi komersil selalu ada sepanjang tahun dan diproduksi dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan/permintaan pasar yang tak kalah besar. Dalam hal ini, produsen kopi komersil cenderung tidak terlalu memerhatikan hal-hal remeh seperti varietas atau kualitas. Kasarnya, produsen-produsen besar akan mengambil kopi jenis apapun yang bisa mereka dapatkan (tak peduli bagaimanapun bentuknya) untuk memenuhi permintaan pasar.

Tingkat kesegaran
Salah satu hal yang mencakup tingkat kesegaran kopi adalah waktu roasting/sangrainya. Kopi specialty yang dijual pada umumnya menyertakan informasi mengenai waktu dan kapan kopi itu disangrai. Ada roasting date-nya. (Kopi sendiri akan terasa lebih nikmat jika diseduh pada 7-10 hari setelah tanggal roasting). Kopi yang waktu penyangraiannya masih relevan tentu akan membuat kopi jauh lebih segar dan terasa lebih nikmat.
Sebaliknya, kopi-kopi komersil cenderung tidak pernah mencantumkan tanggal roasting.Bahkan kopi jenis ini lebih sering disimpan dalam kemasan yang vacuum-sealed untuk membuatnya tahan disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Kopi specialty umumnya juga memiliki informasi tentang tanggal roasting.
Kopi specialty umumnya juga memiliki informasi tentang kapan kopi itu disangrai.
Demikianlah beberapa poin untuk membedakan keduanya. Btw, kalian termasuk tipe yang mana? Pecinta kopi specialty atau komersil? 

Foto-foto diambil dari besserhaushalten(dot)news, Tumblr dan situs pencari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to Create a Matrix, Vector, and Cell Array in MATLAB

JENIS-JENIS (VARIABEL SHOT) ESPRESSO

8 ciri karyawan berkualitas di tempat kerja