SELENGKAPNYA TENTANG KOPI SPESIALTI

Seperti halnya dunia kopi yang memang tak habis-habis dieksplorasi, kopi spesialti pun rasanya tidak akan khatam dalam sekali bahas. Kopi spesialti tidak sesederhana apakah ia single origin atau tidak, diambil dari sebuah perkebunan khusus yang spesifik atau tidak, dan seterusnya. Ada banyak sekali elemen yang berada di sekeliling istilah kopi spesialti. Maka membaca sebanyak-banyaknya referensi dan sumber pengetahuan adalah wajib agar kita terhindarkan dari sifat sok tahu lalu sok menggurui penggemar kopi lain yang masih sama-sama belajar. Lol.

Jadi apa itu kopi spesialti ?

Istilah kopi spesialti sebetulnya adalah sebuah perjalanan dan proses panjang yang melibatkan banyak pihak yang telah menaruh dedikasi mereka terhadap kopi secara terus menerus dan berkelanjutan. Kopi spesialti bukan hanya tentang (satu) jenis kopinya saja, atau tentang satu orang tertentu yang ada di dalam siklus perjalanan kopi itu saja, tapi juga semuanya yang terlibat. Mulai dari proses awal kopi ditanam sampai akhirnya disajikan dalam cangkir-cangkir dalam kedai, semua komponen yang saling berhubungan inilah yang membentuk rantai kopi spesialti.

Komponen atau orang-orang yang pekerjaannya berada di dalam rantai kopi specialty ini meliputi:

Para petani

Kopi-kopi bercitarasa luar biasa berawal dari para produsen, yaitu petani kopi, yang telah mengusahakan tanaman kopi mereka dengan sepenuh hati. Kebanyakan petani kopi spesialti,terutama yang berada di luar Indonesia, umumnya merupakan keturunan keluarga petani yang telah mengusahakan tanaman ini dari generasi ke generasi. Kopi-kopi spesialti mereka umumnya ditanam di wilayah-wilayah dengan ketinggian dan iklim yang telah “diseleksi” dan dirawat selama bertahun-tahun sebelum panen pertama tiba.  Bagi produsen kopi ini, kuantitas bukanlah pertimbangan utama, namun kualitas. Karenanya, hanya kopi yang benar-benar bebas dari cacat dan yang cerinya telah matang sajalah yang dipetik secara manual. Mereka memastikan bahwa yang membeli ceri atau kopi mereka adalah pembeli yang benar-benar mementingkan kualitas, bukan sekadar keuntungan komersil.

Green buyer

Green (coffee) buyer adalah mereka yang berada di fase selanjutnya, pekerjaannya khusus membeli biji kopi mentah berkualitas dari para petani. Perlu diingat, green buyer tidak sama dengan pengepul kopi atau koperasi. Umumnya, para green buyer merupakan Coffee Taster atau Q-Grader yang telah disertifikasi oleh SCAA atau SCAE. Mereka memiliki kemampuan untuk membedakan berbagai rasa dan karakter dari biji kopi yang nantinya diuji cita rasa (cupping). Karena dari tahap inilah mereka kemudian akan menentukan apakah kopi itu berkualitas spesialti atau tidak, memutuskan kopi mana yang akan masuk ke dalam penawaran mereka, dan bahkan menentukan tasting notes yang dicantumkan dalam kemasan kopi yang akhirnya dijual.

Salah satu “tugas” green buyer adalah mengevaluasi biji kopi yang akan diuji citarasa (cupping).

Roaster

Kopi-kopi berkualitas yang telah diseleksi oleh green buyer selanjutnya dikirimkan kepada roaster untuk disangrai. Para roaster atau penyangrai yang ada dalam rantai kopi spesialti ini pun biasanya adalah mereka yang telah memiliki banyak pengalaman dalam menyangrai kopi. Mereka tahu menentukan roasting profile apa yang cocok untuk mengeluarkan karakter terbaik dari kopi yang mereka sangrai. Kebanyakan roaster kopi spesialti juga telah tersertifikasi oleh institusi kopi professional.

Para roaster, yang memberikan dedikasinya untuk menghasilkan kopi terbaik, adalah salah satu komponen penting di rantai specialty.

Barista

Barista bisa dikatakan sebagai “pihak professional terakhir” yang melengkapi siklus kopi spesialti di ruang lingkup lingkungan ritel. Barista berlevel spesialti ini bukan hanya sangat terampil dalam segala teknik seduh, tapi juga mengetahui dengan detail kopi yang mereka seduh, mulai dari originnya sampai seperti apa karakter kopinya setelah diseduh. Jika kopi spesialti tidak diseduh dengan tepat, maka bukan tidak mungkin jika karakter asli dari kopi itu tidak akan keluar pula. Di sinilah peran barista, mereka harus memastikan kopi yang diseduh benar-benar mencapai semua karakter terbaiknya.

Barista, yang ‘bertanggung-jawab’ menyampaikan seduhan terbaik kepada para konsumen.

Konsumen (para peminum kopi)

Alias para peminum kopi adalah fase terakhir yang menutup rantai kopi spesialti. Tapi tidak semua peminum kopi masuk ke dalam kategori ini. Mereka, peminum kopi, yang masih mengonsumsi kopi instan atau kopi-kopi berkualitas buruk—maaf—tidak bisa dikategorikan sebagai salah satu pengisi bilangan ini.

Mereka yang rela meluangkan waktunya untuk menemukan kedai kopi spesialti atau roasterylokal yang berdedikasi terhadap kualitas, sudi mengobrol dengan baristanya untuk menggali informasi tentang kopi yang mereka minum—tanpa ujung-ujungnya, sekali lagi, jadi malah bertendensi menggurui baristanya, adalah orang-orang yang bukan hanya sekadar meminum kopi spesialti tapi juga peduli terhadap perjalanan kopi itu sendiri.

Menuangkan kebahagiaan.

Kesimpulannya, kopi spesialti adalah satu kesatuan, satu rantai perjalanan. Jika satu saja dari komponen ini hilang, barangkali ia bukan lagi spesialti.