Selain CV, Motivation Letter Sangat Penting untuk Mendukung Kesuksesan Karirmu

Kamu pejuang beasiswa atau sedang mencari kerja? Salah satu syarat dalam mencari beasiswa maupun pekerjaan adalah motivation letter. Di dalamnya, applicant akan menjabarkan motivasinya mendaftar. Dokumen ini menjadi pendamping CV yang sangat penting untuk kesuksesan lamaranmu. Menulis motivation letter yang baik akan membuatmu menonjol di antara kerumunan pendaftar untuk memasuki tahapan seleksi berikutnya.

Selain CV, Motivation Letter Sangat Penting untuk Mendukung Kesuksesan Karirmu. Yuk Persiapkan!

Menulis motivation letter (tonfeb.com)
Mungkin, CV yang baik memang sangat penting tapi jangan lupa untuk membuat motivation letteryang baik juga. Ada banyak contoh yang bisa kamu lihat dengan mengetikkan kata kunci di mesin pencari. Kali ini gw akan merangkumkan beberapa tips untuk menulis motivation letter.
Mungkin kita selama ini kita hanya tahu satu macam motivation letter, padahal ternyata ada banyak jenisnya. Yuk kenali, mana yang lebih tepat untuk kita gunakan. Tentu saja, penggunaannya mesti disesuaikan dengan tempat tujuan dan yang tak kalah penting, sesuaikan dengan kepribadianmu. Karena, bagaimana pun, motivation letter adalah gambaran dirimu.

Jenis-jenis motivation letter

1. Motivation letter standar

Motivation letter jenis ini akan cocok di bidang seperti bisnis, hukum, dan akuntansi. Di luar bidang-bidang itu, mungkin motivation lettermu akan kurang menarik bagi pembacanya dan bisa jadi justru tidak menguntungkan bagimu. Apalagi, jika tujuan kerjamu di dunia kreatif.

2. Motivation letter spekulatif

Jenis ini bisa digunakan untuk melamar pada jenis perusahaan yang jarang mengiklankan lowongan kerjanya. Kamu bisa menunjukkan diri sebagai pribadi yang proaktif. Selain itu, mengirim lamaran sebelum iklan ditayangkan, menujukkan betapa kamu sangat tertarik pada perusahaan itu. Pastikan membuat motivation letter semenarik mungkin karena peluangmu untuk mendapatkan tempat pasti lebih besar karena publikasi yang minim tentu saingan juga lebih sedikit.

3. Motivation letter untuk dunia kreatif

Motivation letter jenis ini memiliki tujuan utama untuk menunjukkan keliaran imajinasimu. Oleh karena itu, keunikan dan keaslian sudut pandang menjadi kuncinya. Namun demikian, jangan lupa untuk tetap fokus pada intinya. Meski kreatif, bukan berarti bisa bertele-tele. Selain itu, applicant musti berhati-hati supaya imajinasimu tidak membuat ilfil pembacanya.
Sampai di sini, sudahkah kamu menemukan jenis motivation letter yang ingin kamu tulis? Lalu, kamu harus tahu tips-tips untuk menaklukkan pemberi kerja atau pemberi beasiswa sejak mereka pertama membaca motivation lettermu.

Prinsip-prinsip dalam menulis motivation letter


Menggali informasi sebelum menulis (bibliotika.com)
Menggali informasi sebelum menulis (bibliotika.com)

1. Gali informasi, kenali lebih dalam lagi

Sebelum menulis motivation letter, pastikan kamu telah memiliki cukup informasi tentang perusahaan atau perusahaan tempat kamu mendaftar. Sebaiknya menyiapkan waktu khusus. Pengetahuanmu tentang beasiswa atau perusahaan tempat kamu mendaftar akan menjadi poin tambahan bagi motivation letter-mu.
Apabila tujuan kamu untuk mendapatkan beasiswa, maka kamu wajib mendalami tentang tujuan dari penyelenggaraan beasiswa tersebut. Serta, apa yang menjadi target utama dari beasiswa tersebut.

2. Tulislah motivation letter seperti kamu yang bicara langsung

Pastikan motivation lettermu, khas dan personal. Motivation letter yang kamu tulis sebaiknya menggambarkan karaktermu. Tetap dengan menggunakan gaya bahasa resmi dan etis, namun jangan sampai sama plek dengan applicant lain. Bila memang mengadaptasi dari contoh yang ditemukan di internet jangan lupa untuk melakukan improvisasi, masukkan karakter khasmu.

3. Langsung saja, nggak perlu dengan alur bertele-tele

Sebagaimana namanya, motivation letter bertujuan untuk menunjukan motivasimu pada pembaca. Oleh karena itu, langsung saja pada tujuan, jelaskan dengan sederhana dan gamblang apa tujuan serta kemampuan yang kamu miliki. Berpegang hanya pada hal-hal yang penting saja. Sebaiknya, panjang motivation lettermu tidak lebih panjang dari satu halaman A4.
Alur penyusunan bisa dimulai dari tentang dirimu dan tentang prestasi studimu, serta kegiatan-kegiatan yang prestisius ketika masih menjadi mahasiswa. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan dengan visi pengembangan dirimu di masa depan. Nah, di dalam alur dasar inilah, yaitu bagian masa lalu dan visi masa depan, kamu bisa menambahkan berbagai kelebihanmu. Sehingga, alur cerita tersebut akan menghasilkan pemahaman kongkret tentang dirimu dan potensi yang ada pada dirimu.

4. Fokus pada kelebihanmu

Tujuanmu menulis motivation letter untuk menarik pemberi kerja untuk membawamu ke wawancara atau tahap selanjutnya. Pastikan hanya menunjukkan kualitasmu terutama di beberapa kalimat awal. Tapi, jangan berlebihan juga ya. Atau, apabila tujuanmu menulis adalah untuk studi lanjut dan mencari beasiswa, maka pastikan kelebihanmu di bidang akademik dan riset betul-betul bisa kamu cantumkan di dalamnya.

5. Motivation Letter bukan CV

Jangan terjebak untuk menuliskan segala hal dalam CV ke dalam motivation letter. Buat dirimu semenarik mungkin dan tunjukkan nilai lebihmu. Bukan aneka pengalaman kerja dan organisasi lho ya, bagian itu cukup ada di CV. Namun, apabila ada satu atau dua yang sangat prestisius dan perlu kamu highlight di dalam motivation letter, itu juga boleh. Namun demikian, kamu harus mampu mengkaitkannya dengan alur cerita yang kamu susun.

6. Jangan sampai jadi terlihat arogan

Iya sih motivation letter berikut semua dokumen lamaran harus menunjukkan diri kita kelebihan kita. Kan memang tujuannya supaya lolos. Tapi jangan sampai berlebihan apalagi bohong. Oh ya, tapi tunjukkan kamu yakin pada diri sendiri ya, jangan sampai terlihat rendah diri juga.

7. Sampaikan dengan jelas motivasimu

Pertama, pastikan kamu yakin dalam memilih pekerjaan. Sampaikan dengan jelas pada pembaca alasan ia mesti memilihmu bukan orang lain. Sampaikan dengan persuasif. Lihat kemampuan yang dibutuhkan dan bantu pembaca untuk melihat kecocokannya pada dirimu.

8. Berikan pandanganmu untuk masa depan perusahaan

Jangan ragu untuk memberikan bayangan kepada pembaca tentang kontribusimu bagi perusahaan di hari esok. Tunjukkan bahwa kamu memiliki ambisi pada posisimu dengan cara yang baik. Tak masalah juga menunjukkan hal-hal yang kamu anggap sebagai pencapaian.

9. Bangun argumen yang memadai

Untuk menunjukkan bahwa kamu bukan hanya bisa omong kosong, tunjukkan dengan menulis motivation letter yang terorganisir, memiliki argumen yang jelas. Bisa juga sisipkan contoh-contoh kecil untuk mendukung argumenmu.

10. Mungkin ini hal yang remeh tapi mengetahui nama pembaca bisa jadi nilai tambah

Sempatkan untuk mencari tahu melalui laman resmi perusahaan. Jika tidak ada, bisa juga lho menelpon ke nomor yang tertera untuk menanyakan nama manajer HRD. Usaha lebih, hasilnya juga akan lebih.


Oke, berarti kamu sudah siap ya menulis motivation letter? Semangat!
Sumber: theguardian.com dan stepstone.lu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to Create a Matrix, Vector, and Cell Array in MATLAB

JENIS-JENIS (VARIABEL SHOT) ESPRESSO

8 ciri karyawan berkualitas di tempat kerja